satulelaki.com
- Masalahnya sebenarnya sederhana, yakni memasukkan penis ke dalam
vagina setelah pemanasan dirasa cukup. Namun akan jadi 'masalah' bila
sudah menyangkut sebaiknya siapa yang harus memasukkan. Anda atau
pasangan Anda?
Umumnya, laki-laki atau perempuan menganggap hal ini merupakan tugas
kaum laki-laki. Kaum Adam-lah yang harus 'bertanggung-jawab' atas
sukses tidaknya persetubuhan, dengan cara mengarahkan penisnya ke
vagina pasangannya. Kaum lelaki dianggap lebih tahu kapan penisnya
dirasa cukup tegang dan keras untuk menembus wilayah paling pribadi
kaum perempuan. Apa betul demikian?
Sebenarnya justru kaum perempuan yang berada dalam posisi yang pas atau
lebih baik, karena dia mengetahui kapan proses senggama ini akan
menambah kenikmatannya dan di mana meletakkan penis, agar proses
masuknya gampang tanpa terantuk-antuk. Kaum perempuanlah yang paling
tahu kapan rangsangan atau pemanasan yang dia terima sudah cukup dan
dia siap untuk melangkah ke tahap persetubuhan berikutnya.
Ada yang menyarankan agar perempuan mengarahkan penis pasangannya
dengan tangannya sementara rangsangan terus dilakukan; kalau cairan
vaginanya sudah cukup memadai, ia dapat memanfaatkannya untuk
melicinkan masuknya penis. Hal ini akan mudah dilakukan bila perempuan
berada di atas, sehingga tangannya dapat menjangkau penis si lelaki.
Pada posisi perempuan di bawah, dia dapat menyisipkan tangannya di
balik paha dan menggenggam penis tersebut, lalu memasukkannya ke vagina
sambil terus merangsangnya. Sering kaum lelaki merasa kuatir
kalau-kalau ereksinya menghilang ketika proses 'mencari' mulut vagina
sedang berlangsung.
Jika kaum laki-laki memasukkan sendiri penisnya, maka waktu yang cukup
lama ini dapat memperbesar rasa takutnya, sehingga ketika hampir
berhasil, ereksinya telah hilang. Yang aman memang perempuan sebaiknya
yang memasukkan penis ke dalam vaginannya. Tapi bila lelaki ingin
melakukannya sendiri, perempuan dapat membantunya dengan cara membuka
lebar-lebar bibir luar kelaminnya (labia mayora) agar arah penis lebih
'terfokus'. . [hnl].